Puasa Sunnah + Intermittent Fasting: Kombinasi Spiritual dan Fisik yang Mengejutkan!

konsep puasa yang diajarkan dalam ajaran Islam, seperti puasa sunnah Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh, memiliki kemiripan dengan metode modern yang dikenal sebagai intermittent fasting.
Pengertian Puasa Anjuran
Puasa sunnah merupakan ibadah opsional yang dianjurkan oleh agama Islam. Jenis amalan puasa ini beragam, diawali dari puasa Senin dan Kamis, Ayyamul Bidh, hingga puasa Dawud. Selain memberikan pahala rohani, puasa anjuran bahkan membantu kesehatan fisik.
Mengenal Puasa IF
Intermittent fasting menjadi pola diet yang membatasi durasi makan dalam periode tertentu. Metode ini biasanya membagi jam makan dan waktu tanpa makan dalam porsi tertentu, seperti 16:8. Penelitian menunjukkan bahwa puasa IF dapat meningkatkan pembakaran lemak dan kesehatan total.
Manfaat Menyatukan Puasa Anjuran dan Puasa Berkala
Menyatukan ibadah puasa sunnah dengan intermittent fasting memberikan manfaat dua arah bagi kebugaran jasmani dan rohani. Dari sisi keagamaan, puasa sunnah menguatkan keimanan kepada Sang Pencipta. Adapun untuk sisi fisik, intermittent fasting membantu fungsi metabolisme, mengurangi massa lemak, dan meningkatkan stamina total.
Tips Memulai Gabungan Ini
Bagi siapa pun yang ingin memulai kombinasi puasa anjuran dan puasa IF, awali dengan perlahan. Ambil waktu puasa sunnah yang sesuai dan sesuaikan durasi makan agar cocok dengan pola puasa IF. Ingatlah untuk menjaga nutrisi agar kesehatan tetap prima.
Aspek yang Harus Diperhatikan
Meskipun gabungan ini menawarkan sejumlah manfaat, siapa pun perlu mengawasi kondisi tubuh setiap orang. Bila merasa pusing, segera berhenti dan penuhi minum air. Konsultasi dengan tenaga medis bisa memastikan kombinasi ini aman untuk kesehatan Anda.
Penutup
Ibadah puasa sunnah dan puasa berkala lebih dari pola tidak makan, tetapi juga menghasilkan kebaikan signifikan bagi kesehatan tubuh dan batin. Dengan sinergi ini, kita mampu meraih kedamaian batin sekaligus meningkatkan taraf hidup.






